Sejak munculnya Era Revolusi Industri 4.0, pendidikan menjadi menarik di mata akademisi dan praktisi. Siapa sangka hasil pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim telah memberikan wajah baru pendidikan kita saat ini. Mengusung program merdeka belajar, Mendikbud menunjukan kepada masyarakat Indonesia bahwa pendidikan bukan hanya sekedar formalitas yang harus diperoleh anak bangsa tetapi lebih pada pengembangan karakter, perluasan akses, peningkatan kualitas dan pemanfaatan teknologi tepat guna.
Senada dengan kebijakan yang diambil oleh Mendikbud, guru BK selaku pelaksana layanan di sekolah harus mampu mengimbangi dan mengakomodir kebijakan yang dimaksud dengan mempelajari secara seksama pelaksanaan teknis program merdeka belajar yang dicanangkan. Ada beberapa program merdeka belajar yang menuntut peran dari guru BK di sekolah seperti penentuan asesmen kompetensi minimal yang bersifat literasi dan numerikal.
Dalam pelayanan bimbingan dan konseling asesmen menduduki puncak pertama dalam mengidentifikasi kebutuhan peserta didik di kelas. Kegiatan asesmen yang dilakukan sekarang, jauh lebih praktis karena memanfaatkan beberapa aplikasi seperti Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) dan Sosiometri yang telah dikembangkan oleh beberapa ahli pendidikan. Sejauh ini penggunaan kedua asesmen ini sangat membantu guru BK dalam mengidentifikasi permasalahan yang dulu dan sekarang dialami peserta didik sebelum menentukan tindakan yang tepat dalam pelayanan. Hal ini berguna agar peserta didik mendapatkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki, seperti menentukan hubungan sosial yang efektif atau mendeteksi permasalahan yang dihadapi. Untuk itu buku ini sangat membantu guru BK dalam mengoptmalkan layanan bimbingan konseling di sekolah.