EKSISTENSI WOMANPRENEUR MASA COVID-19 DALAM MENGOPTIMALKAN DIGITAL MARKET TERHADAP PEREKONOMIAN KELUARGA TERDAMPAK PANDEMI

Indonesia merupakan satu dari banyak negara terdampak pandemi Covid 19. Tahun 2020 virus Covid 19 masuk ke Indonesia dengan jumlah orang terinfeksi terus meningkat dari waktu ke waktu. Per tanggal 15 September 2021 Indonesia menempati posisi keempat tertinggi di Asia. Produk regulasi pemerintah yang membatasi interaksi masyarakat dalam upaya menurunkan laju penyebaran Covid-19 berdampak pada kegiatan ekonomi Indonesia. Presentasi perusahaan yang merestruktur jumlah karyawannya diketahui mengambil kebijakan dalam mengurangi jumlah pegawai. Hal tersebut tentunya berdampak langsung pada perekonomian masyarakat secara umum maupun perekonomian keluarga secara khusus.

Sebagai dampak adanya krisis pandemi yang menimbulkan guncangan pendapatan dalam keluarga tersebut, entrepreneur dalam keluarga khususnya ibu rumah tangga baik Momanpreneur atau Womanpreneur khususnya hadir menopang kondisi perekonomian keluarga yang terdampak pandemi Covid-19. Peran wanita sebagai seorang entrepreneur dianggap memiliki potensi yang mampu menjadi stimulus ekonomi keluarga. Keterlibatan Womanpreneur pada masa pandemi dalam skala UMKM konvensional misalnya terbukti memiliki kontribusi yang cukup besar dalam ekonomi keluarga untuk dapat bertahan di masa krisis pandemi

Buku ini mencoba mengkaji lebih dalam mengenai bagaimana Womanpreneur dapat mampu eksis dan bersaing di dunia digital market pada masa pandemi dan bagaimana signifikansinya Womanpreneur dapat mampu berkontribusi terhadap perekonomian keluarga yang terdampak pandemi Covid-19.